Minggu, 27 Maret 2011

Lelaki Bernama Matre

Wajahnya tampan,
Penampilan rupawan,
Pasti idaman semua wanita.
Tapi gimana kalau tenyata dia matre?

Kalau jalan, kita yang ngongkosin.
Kalau makan, maunya di tempat enak dan mewah, tapi kita yg nraktirin.
Kalau ke mall, kita baru liat2, tapi dia udah milih banyak barang dan kita pula yang bayarin.

1 tahunan aku bersama dengan lelaki seperti itu.
Awalnya nerima karena terlanjur berkomitmen.
1 butir jengkel aku telan bulat2 setiap harinya.
Hanya doa agar dia berubah atau kami berpisah di setiap sujudku pada Maha Penentu.

1 tahun kemudian, doaku di jawab.
kami putus secara baik-baik.
Benar2 baru pertama kali aku senang karena putus cinta.

Aku tidak menyesal,
Tapi, Aku bersyukur dengan pengalaman ini.
Tuhan telah memberikan pelajaran,
Agar aku tidak menilai lelaki hanya dari kulit luarnya saja.
Agar aku tidak mudah jatuh cinta hanya karena wajah dan penampilan.

Terima kasih lelaki matreku,
Karenamu, kini aku lebih berhati-hati mencari penggantimu.

Tuhan..
Bantu aku menemui lelaki terbaik pilihan-Mu.
Lelaki yang mempunyai cinta tulus dapat dapat menerima aku apa adanya.

Sabtu, 26 Maret 2011

Persamaan Cinta dan Kentut

Tau lagu ini,
Jatuh cinta..
Berjuta rasanya..
Dipandang, dibelai amboi rasanya..

Bener yah kalo ngomongin cinta itu emang enggak pernah ada abisnya.
Tapi taukah kamu kalau terdapat persamaan antara cinta dan kentut.
Dua-duanya bikin serba salah,
Di tahan sakit, tapi di lepas malu.

Cinta itu..
Bikin deg2an, bikin kepikiran terus, bikin kita jadi gak menentu.
Kalau perasaan kaya gini di tahan terus pastinya bikin nyesek,
Terus ujung2nya jadi sakit sendiri.

Sama kan sama kentut?
Kalau di tahan bikin kita jadi gak menentu,
Bikin deg2an dan kepikiran terus pastinya karena takut keluar sendiri.
Terus ujung2nya kelamaan di tahan perut jadi sakit, jadi berasa kaya masuk angin.

Untuk cinta,
Kalau dilepas/dinyatakan juga banyak pertimbangannya,
Malu pasti ada di urutan teratas,
Apalagi kalau di tolak,
Pasti rasanya pengen pergi sejauh-jauhnya.

Kentut juga begitu bukan?
Kalau dilepas/dikeluarin pasti bikin malu.
Apalagi kalau bersuara dan berbau.

Ada yang punya solusi untuk cinta dan kentut?
Supaya enggak di tahan tapi juga enggak bikin malu..:)

Aku dan April

Hai April..
Sebentar lagi kita bertemu kembali.
Bersahabat lah denganku,
Temani setiap langkahku dengan kebahagian-kebahagianmu.

4 tahun sudah aku takut bila bertemu denganmu,
Di tahun 2007 yang lalu di bulanmu,
Aku dan keluargaku terkuras airmata, hati dan fikiran.
Di tahun 2010 kemarin di bulanmu pula,
Bapak terkena serangan stroke.

Memang sampai saat ini aku takut menemuimu,
Tapi aku sangat-sangat yakin,
Bahwa engkau pasti punya keistimewaan tersendiri,
Dan bukan tidak mungkin,
Di bulanmu tahun ini aku dan keluargaku memperoleh keindahan hidup.

Tuhan..
Engkau adalah penguasa langit dan bumi..
Penentu garis hidup setiap umat di dunia ini..
Hanya kepada Engkau aku memohon dan meminta..
Jadikanlah April di tahun ini,
April yang membawa kebaikan dan kebahagian,
Untukku dan keluargaku.
Amiiinnn..

Sabtu, 12 Maret 2011

Sahabat Pilihan

Membicarakan tentang Sahabat pasti tidak akan pernah ada habisnya.
Proses seorang teman menjadi Sahabat pun harus melewati berbagai tahapan.
Sahabat itu bagaikan tangan dengan mata,
Disaat tangan sedang terluka maka mata akan menangisinya, dan
Disaat mata sedang menangis maka tangan akan berusaha menghapusnya.
11 tahun aku dan sahabatku bersama.
Tidak sedikit perjalanan hidup yang telah kami lalui.
Untuk bersenang-senang sudah pasti setiap hari kita lakukan,
Terlalu banyak yang harus di jabarkan.
Tapi apa sahabatmu ada disaat kamu berada di titik terbawah kehidupanmu?
Saat aku terjatuh,
Saat aku kehilangan peganganku,
Saat duniaku berubah menjadi gelap,
Disaat teman lain berputar arah menjauhiku, Ternyata mereka tetap ada untukku.
Mereka memang tidak pernah berjanji untuk menyelesaikan setiap masalahku,
Tapi mereka membuktikan selalu ada di sampingku apapun kondisiku.
Bagiku itu lebih dari cukup,
Cukup untuk meyakinkan hati bahwa mereka Sahabat Pilihan hati.

Untuk : Indah, eka, kinoy, icha, aip.

Percayalah, Meskipun Kita Terjatuh, Tuhan Tidak Akan Pernah Membiarkan Kita Sampai Tergeletak

Ya Tuhan...
4 tahun sudah kami melalui kehidupan kami setelah kejadian itu.
Kejadian yang membuat hidup kami gelap,
Kejadian yang membuat kami harus kehilangan semua yang kami punya,
Kejadian yang membuat kami harus memulai hidup kami dari "0" lagi,
Kejadian yang membuat kami berhenti berharap.

Ya Tuhan...
Bagaimana caranya aku bisa melupakan semua kejadian buruk itu.
Bagaimana caranya aku bisa melupakan semua kebencian dan dendam pada orang-orang jahat itu.

Pasca kejadian, aku sempat tidak terima dengan kehidupan yang benar-benar jauh berbeda.
Aku benar-benar marah dan takut menatap kehidupanku kedepan.
Sampai seorang teman datang dan dengan penuh kesabaran mengarahkan aku.
Untuk mulai bangkit dan berani menatap kehidupan apapun bentuknya.

Ya Tuhan...
Ternyata cobaan tak berhenti disitu. Belum reda rasa sakit kami, kami harus menerima cobaan lagi.
1 tahun lalu, Bapak yang menjadi tempat kami bergantung terkena serangan stroke. Makin gelaplah duniaku.

Semenjak bapak sakit, aku memberanikan diri mengambil alih posisi bapak.
Melupakan ketakutan, menghapus air mata dan meyakinkan bahwa semua pasti akan baik-baik saja.
Tak jarang aku merasa lelah, merasa tubuh ini tak sanggup lagi untuk bertahan.
Tapi semua itu secepat mungkin ku tepis.
Karena kini aku sadar, hidup bukan untuk di keluhkan, tapi untuk di perjuangkan.

Ya Tuhan..
Syukurku tiada henti pada-Mu
Atas semua kekuatan yang telah di berikan padaku hingga saat ini.
Aku bisa menjaga ibuku dan bisa menyembuhkan bapakku.

Keyakinanku pada-Mu ya Tuhanku..
Meskipun kini aku sedang terjatuh, tapi Kau tidak akan pernah membiarkanku tergeletak.

Kehidupanku sekarang memang tidak seperti dulu, tapi karena pertolongan-Mu ya Tuhan..
Kami sekeluarga dapat tetap bersama dan berbahagia hingga saat ini.

Jumat, 11 Maret 2011

Ramalan Lelakiku

Percayakah kamu pada ramalan?
3 bulan lalu tepatnya, aku di ramal oleh seseorang.
Sebenarnya, Niat awalku mendatanginya hanya untuk mengobati sakit sinusku.
Cara yang di pergunakannya pun hanya menekan titik syaraf di hidungku.
Tetapi, di tengah2 pengobatan ternyata dia meramal tentang lelaki di masa depanku.
Katanya lelakiku nanti adalah seseorang yang berbadan sedang, tingginya tidak beda jauh denganku, berkulit putih, berpenampilan standart, bermuka bulat, suku jawa, dan suka bertegur sapa denganku.
Ya Allah, bukan niatku untuk menduakan-Mu. Karena aku sama sekali tidak pernah meyakini ramalan itu.
Aku serahkan semua kembali ke Tangan-Mu. Siapapun lelakiku kelak, pasti dia lelaki terbaik yang Kau pilihkan untukku.

Untuk Bintang

Apa yang terbesit di benakmu saat mendengar kata BINTANG?
Pastilah cahaya dan letaknya.
Bintang, itulah sebutanku untuknya.
Cahayanya yang sangat indah,
Membuat aku bersemangat menjalani hari-hariku,
Membuat aku bersemangat memperbaiki diri menjadi lebih baik,
Dan juga membuat aku tersadar, ada perbedaan yang amat sangat besar.
Aku di bumi dan dia di langit
Terlalu sulit untuk ku gapai bukan?
Tapi jujur, hatiku tidak perduli akan hal itu.
Hatiku berkata, apa yang bagi Allah tidak mungkin?
Apa yang akan terjadi, maka terjadilah.
Termasuk sang bintang yang akan turun ke bumi.
Kini, bintangku telah pergi, tanpa meninggalkan setitik cahayanya untukku.
Ya Allah, hanya kepada-Mu aku memohon.
Jagalah bintangku agar tetap bercahaya dengan indah dimanapun dia berada.
Jika aku tidak dapat memperoleh cahaya bintang itu, tolong berikan dia seseorang yang tepat.
Seseorang yang dapat menjaga dan membuatnya terus bercahaya dengan sangat indah.